Aku berusaha menarik diriku menjauh sekaligus mendorongnya sekuat tenaga pada saat yang bersamaan. Dan pada waktu pertama aku melihatnya, bahkan tanpa mengetahui bahwa dia mengendarai mobil, aku langsung jatuh hati pada penampilan fisiknya. Bokeb Kami waktu itu cuman temenan aja. Yang membuatku sangat terkejut, ternyata komunitas homoseksual di kota ini jumlahnya lebih banyak daripada yang bisa kuperkirakan, walaupun aku memilih untuk tidak langsung membuka diriku begitu saja kepada semua orang di komunitas ini.Pria pertama yang kutemui adalah seorang pemuda kuliahan semester terakhir yang bekerja paruh waktu disebuah perusahaan swasta. Aku ingin menemukan teman yang memiliki ‘kesamaan’ denganku. Kalau bahasa Inggris, aku sudah menguasainya lebih dari cukup untuk sekedar berbicara saja. Aroma dan pesonanya yang begitu maskulin memabukkanku. Sepertinya aku mendorongnya tepat pada saat dia menggigit bibirku.Setelah sadar dari keterkejutannya, Fung mencengkram bahuku dan menekanku ke jok kursi mobilnya.“Ada apa ini?” kemarahan terbersit dalam nada suaranya.




















