Masi setia di babak foreplay, Willi turun ke arah vaginaku yang mulai basah. Bokep Rusia Lalu aku ngeloyor ke depan menyambut Pandu. Willi tertawa melihat kelakuanku. Willi yang sudah terangsang tak mau menunggu lebih lama lagi dan mengganti posisi. Mungkin karena mengejar deadline proyek dari kantornya. Sudah beberapa hari ini Pandu lembur dan selalu pulang hampir jam 9 malam dalam keadaan capek dan sedikit tertekan. Setelah memakai kembali boxernya, Willi keluar dari kamarku. Awalnya lambat lalu diikuti goyangan cepat, kemudian dia melambatkan ritme goyangannya. Sini aku kasih”Aku yang sedikit marah diperlakukan kasar oleh Pandu lalu membuka kakiku lebar2. Lalu dia sendiri melorotkan celananya. Yuk, sini..” kata Willi sambil menepuk2 ranjang. Rasanya benar2 nikmat. Tapi masi blon kenyang. Dan ternyata birahi memang setan, mengalahkan segala2nya, aku pun bagai terhipnotis mendekati Willi.Begitu duduk di tepian ranjang, Willi bangkit dan menciumiku. Aku makan malam sendiri (lagi). Aku makan malam sendiri (lagi).




















