sa..yang….ta…taa.. Bokep Mama gerah nih!” katanya tanpa memberiku kesempatan ‘tuk membalas ucapannya.Memang guruku ini nggak kaku kalau ngajar di kelas. Kugeser kembali tubuhku menindihi tubuhnya… kupegang kepalanya dengan kuat… kuciumi bibirnya dengan lebih bernafsu… kedua tangan Bu Indah berusaha menahan tindihanku dengan mendorong dadaku… perlawanan itu membuatku semakin bernafsu… lehernya kutelusuri dengan lidahku… bagian belakang kupingnya kuciumi… kujilati… kugigit ujung kupingnya… kumainkan lidahku di lobang kupingnya…Tubuh Bu Indah menggelinjang-gelinjang… matanya merem sambil menggigit bibirnya sendiri… mulutnya berdesah tertahan, ” Boy… aahhh…. aku janji tidak akan mengulanginya….. bleessssss…… terasa sekali nikmatnya jepitan dinding memek Bu Indah… ” Aaahhh….aahhhh…. Sekilas kulihat dia membacanya sambil duduk miring menghadap ke arah jalan. ” Sudah ah… ” katanya dengan bibir bergetar, kemudian kedua tangannya menutupi mukanya dengan kedua kaki masih mengangkangi tubuhku. tapi kenikmatan yang luar biasa……Dia merintih, ” Aa..ahhhh… aahh.. ooohhh… mmmmmhhmm…ooohhh…mmmmm…. tampak sekali pemandangan indah ketika kontolku keluar masuk memek Bu
