Tangan kirinya mengocok kontolnya sendiri, dan lidahnya menjilati ketiakku dengan ganas. Bokep Cina Selang beberapa saat kemudian Timo melepas kontol Budi dan beranjak berlutut di depan kontolku. Aku rasa dia dijauhi karena sifat suka pamernya—pamer pengalaman dengan A, dengan B, dan sebagainya— yang aku rasa banyak dibuat- buat juga.“Gue baru kenal cowo nih. Bukan, paman sama keponakan, pikirku sambil mengerutkan dahi, berpura- pura seakan pertanyaan Edwin ngga masuk akal.Anehnya mereka berdua, Timo dan Edwin, seakan tidak melihat aku tadi mengerutkan dahi, mengacuhkan ekspresiku begitu saja. Dan keperluan apa yang Timo punya denganku.Sekarang hanya tinggal aku dan Timo di ruangan ini. Tengah malamnya baru Timo terbangun. Saat kepala kontolku sudah masuk, Budi berhenti bergerak dan menghela nafas beberapa kali. Salah, aku kaget bukan karena itu. Berdiri di depan Budi yang sedang duduk di pinggir ranjang, dia meletakkan kedua tangannya di pundak Budi.
