Kali ini ia benar-benar mengabaikan harga dirinya, ia merasa penderitaannya sedikit ringan saat Rysh menyentuhnya. Vidio Sex Entah sampai kapan Rysh akan memasungnya, entah bagaimana dia melewati musim ini dengan tenang dan nyaman.“Aku ingin pulang!” ujarnya kesal, ia masih berusaha membebaskan diri, ia memberontak dan menggigit bibirnya kuat. Angin kencang berembus, Luzia merasakan dingin menusuk tubuhnya.Tak perlu menunggu waktu lebih lama, Rysh segera berjongkok, ia menatap kewanitaan Luzia lalu menjulurkan lidah dan menjilat bagian luar dengan lembut. Pria itu sudah memasukan satu jarinya, memainkan klitorisnya.“Kau sangat menggairahkan, Zizi. Luzia masih menikmati permainan bibirnya dan Rysh, ia menukar ludah dan menggigit pelan bagian bawah bibir Rysh. Gadis itu menangis, “Rysh, kau kejam!” ujar Luzia di sela tangisnya.Pintu kamar terbuka, seorang pria masuk dengan langkah teratur sambil bersedekap dan menyeringai. Seandainya pria itu sadar betapa menyakitkannya musim tern, mungkin akan mengerti penderitaannya sekarang.“Kau sangat menginginkan tubuhku?” tanya Rysh dengan wajah




















