Kamar itu langsung gelap gulita. Bokep SMA Tapi sekaligus membuatku tak bisa bertahan lagi, “Aku sudah mau keluar”, bisikku. Yang jelas, sepulangnya dari villa itu, Lina terus-terusan menyandarkan kepalanya di bahuku. Yani meladeni enjotan penisku dengan energik, pinggulnya meliuk-liuk laksana penari India. Kecuali kalau kita sewa villa orang lain.”Singkatnya, pada hari yang telah ditentukan, Benny dan Yani menyampar ke rumahku dengan Honda Citynya. Gila…cemburu juga aku dibuatnya. “Benny punya villa di sana, ya Mas?” tanyanya.”Iya,” aku mengangguk, “villa punya orang tuanya.””Benny dan Yani juga ikut nanti?””Ya iyalah. “Aku mau…mau…tapi bagaimana cara meyakinkan Lina ya?”
“Begini aja,” kata Benny di tengah kebingunganku, “kita jebak mereka ke dalam situasi yang mau tidak mau harus mereka terima.”
“Maksudmu?”
“Aku kan punya villa keluarga di Cipanas.




















