Emangnya kamu takut sama Bapak ya? Kalau boleh tahu, apakah kamu masih perawan, San.”“Hm.. Bokep Indo Kapan yah? Setelah menghirup seteguk, Pak Yudhipun memulai pembicaraan.“Sebenarnya saya hanya ingin mengajak kamu ngobrol, San. Saya juga semakin mencintai Erick.Ini dikuatkan oleh suatu kejadian yang terjadi sewaktu kenaikan kelas saya ke kelas 3. Terserah bapak saja lah. Apakah kamu mau?”Kembali terbayang kondisi keluargaku jika aku tidak naik kelas. sayapun membalas ciumannya dengan melumat kedua belahan bibirnya.Kemudian lidah kami saling berpagut satu sama lain. Bahkan boleh dikatakan lebih tampan dari Erick.“Terima kasih, San. Tapi apakah Bapak akan melakukan Penetrasi? Katanya kamu berhubungan dengan Erick yang anak kelas 2a itu ya?” tanyanya.“Iya pak. Seluruh permukaan tubuhku tak ada yang luput dari jamahannya.Akupun semakin bergairah diperlakukan seperti itu.




















