“Pa, Ma, Ini teman Ananda yang pernah Ananda ceritakan sebelumnya” terang Ananda kemudian. “Diet kenapa diam?” tanya Ananda membuyarkan lamunanku. Bokep jepang “Aku sudah banyak menceritakan tentang dirimu kepada Papa dan Mama, makanya mereka percaya kalau aku pulangnya bersama kamu” terang Ananda meyakinkan aku. “Pa, Ma, Ananda boleh pulangnya belakangan?” tanya Ananda kepada kedua orang tuanya. “Kamu juga tumben Diet makan sendirian, biasanya khan sama grup band kamu?” kata Dina lagi. “Sudah malam nih, ntar Papa dan Mama kamu gelisah menunggumu” terangku lagi. “Maksud kamu?”tanya Ananda lagi. Boleh nggak kita gabung duduknya?” tanya Dina sambil tersenyum. Ananda hanya tersenyum manis mendengar bisikanku, sambil meremas mesra tanganku. Setelah memesan makanan dan minuman, aku melangkahkan kakiku menuju meja yang ada di luar ruangan cafetaria yang posisinya menghadap langsung ke arah taman kampus.Pagi itu kebetulan aku seorang diri, nggak seperti hari-hari biasa yang selalu datang bersama teman-teman dekatku yang sekaligus juga




















