Ih, benar! Aku tidak percaya kalau yang di depanku itu suster. Vidio Sex Akhirnya karena aku tidak mau menanggung resiko, sore itu juga aku terpaksa harus rawat inap alias diopname di rumah sakit tersebut. Tanpa mau membuang waktu, kuajak mereka berdua ke kamar tidurku. Wah, asyik juga kayaknya sih. Ketika tangan Suster Vika mulai turun ke perutku, aku merasakan gerakan di selangkanganku. Tiba-tiba tirai tersibak lagi. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Aku terkejut ketika melihat Suster Vika sepertinya akan berjalan menjauhi tempat tidurku. Aku menjadi bertambah salah tingkah, sampai Suster Vika kembali akan menyabuni tubuhku bagian bawah. Kemudian ada lagi gelas plastik berisi air hangat pula untuk gosok gigi dan sebuah mangkok plastik kecil sebagai tempat pembuangannya. Akhirnya dengan ditutupi hanya selembar handuk di selangkanganku, aku melepaskan celana pendek dan celana dalamku. Pagi itu, setelah bangun tidur, aku merasa pusing sekali, suhu tubuh tinggi dan pegal-pegal di sekujur tubuh.




















