Trombosit darah saya sudah kembali normal. Entah bagaimana caranya dia bisa melakukan itu. Bokepjepang Rangsangan yang diperoleh dari Mia membuat saya menggenjot Desi semakin keras.“Oohh.. Kepala saya masih sakit, badan masih panas dan masih tak bertenaga. Saya kembali membayangkan kenikmatan dimandikan oleh si cantik suster Mia. Jam 12 siang saya terbangun, kepala terasa semakin berat dan lemas sekali.“Something is wrong” gumam saya.Saya minta pembantu saya untuk panggil taksi. “Halo Arthur” sahutnya dengan sedikit malu.Mia berdiri dibelakang Desi lalu membuka daster Desi. Wajahnya saya perhatikan, ternyata cantik juga dia. Wah kelihatannya Mia sudah orgasme, mungkin saat kita ciuman dia mengalami orgasme. Iya, sudah jauh lebih baik” kata saya dengan tersenyum. “Biasa, rotasi jam kerja” kata Mia. “Ya boleh aja” jawab saya malas-malasan.Celana dalam saya dibuka dan kembali suster Mia mengoleskan sabun cair dan membersihkan daerah selangkangan lalu dilap dengan handuk basah.
