Selain mbah Suliyem yang sudah tua, beliau juga pasti tidak berpikiran untuk melaporkanku pada pihak yang berwajib ataupun orang lain karena mungkin akan sangat merepotkan dan menjadi aib bagi beliau sendiri. Bokep Family Kuraih tangannya dan kubimbimbing masuk kedalam kamar. Aku kemudian menjelaskan bagaimana ceritanya hingga aku bisa datang ke rumah mbah Suliyem. Mbah Suliyem tak berusaha menutupi bagian-bagian vital tubuhnya sehingga aku lebih leluasa untuk menikmatinya. Anganku pun tak hanya berhenti disitu, aku juga lepaskan stagen da kain jariknya otomatis melorot sehingga tampaklah pangkal pahanya yang ditumbuhi bulu-panjang namun sudah mulai jarang, Mbah Suliyem ternyata tidak memakai celana dalam, namun aku sudah tidak peduli akan hal itu, yang kupedulikan saat ini adlah seorang nenek dengan tubuh elanjang bulat di depanku. Mbah Suliyem pun tampak lega saat kulihat setela aku selesai berejakulasi> entah apakah beliau juga merasakan kepuasan, atau karena penderitaannya sudah berahkir, yang penting mbah Suliyem masih




















