Setengah jam kemudian kami dengan bersama-sama berhenti mandi untuk makan di tepi pantai Kasan.Mandi sudah, makanpun sudah tinggal istrihat dulu baru nunggu sore baru mandi lagi siap mandi baru pulang. Bokep Tangan Ramah yang nakal hampir membuat aku jadi tidak terkontrol. Sesampai di plaza Ramah mengajak Roni keliling-keling di dalam plaza. Kurang lebih lima belas menit dimuka café, penulis mengajak gadis itu kedalam café. cepat donk aku tidak ada kawan nih…!. di jawabnya ia…! Rokok sudah habis aku ambilkan tas kecilku yang di dalamnya ada alat perekam suara, langsung kuhidupkan. Tapi itupun kalau abang mendesakku nanti ada waktunya bang, Ramah akan ceritakan semuanya buat abang. Dengan secepat kilat Roni melepaskan seluruh pakaiannya yang melekat di tubuhnya. Aku gelagapan menyeimbangi jamahan dan ciuman yang di lakukan Roni samaku.Aku hampir lemas dengan cumbuan Roni yang membuatku tidak sadar diri semua pembalut tubuhku terlepas sudah seperti anak yang baru dilahirkan
