gitu ya, jangan harap aku mau membatumu lagi ya”, katanya dengan nada bergurau. Hampir jam 3 sore tahu!”, tanyanya yg kemudian dijawabnya sendiri dengan menunjuk jam tangannya. Bokeb Tiba-tiba aku merasakan sebuah rasa kesepian menyelinap masuk dalam hatiku padahal sejak lama aku terbiasa bepergian jauh seorang diri bahkan dengan jangka waktu yg lebih lama dari ini, tapi kali ini beda. Di teras kamar aku melakukan stretching selama beberapa menit. “Ke kafetaria yuk”, ajakku dengan tak menghiraukan gurauannya. Kemudian Indah meninggalkan penginapan sementara aku hanya dapat termenung. “Tdk Zainal, yg ini pasti kamu suka, percaya deh..”, katanya meyakinkan. “Daripada nggak ada yg kupikir”, jawabku. “Ke kafetaria yuk”, ajakku dengan tak menghiraukan gurauannya.
