Aku tak bisa berbuat apa-apa kini.Setelah beristirahat selama 30 menit, sambil aku menangis sesenggukan, aku pun minta ijin kepada Pak Tommy untuk membersihkan diri di kamar mandi yang ada di ruangnya.“Oohhhh, tidak usah… kamu kan capek sekarang saatnya kamu yang dilayani” kata Pak Tommy.“Maksud bapak?” jawabku.“Biar pak Muklis saja yang bersihkan tubuh Vania Angel… heheheh”Ouhhhh…. Bokep Hot Aku merasa semakin putus asa. Ia meremasi payudaraku dari balik baju kurungku.“Mhhhh…. Salah satunya adalah bosku, seorang keturuan Cina, yang sekaligus pemilik dari biro konsultasi tempatku bekerja. Aku merasa semakin putus asa. Tangannya meremasi payudaraku dan sesekali menampar paha dan pantatku hingga terasa pedih. Kulihat Pak Tommy terengah-engah setelah mencapai klimaks. Gimana pak Muklis?”“Haaaaa, bapak beneran?” tanya pak Muklis tidak percaya.“Beneran… sudah, nggak usah banyak omong… bapak mau ga?” tanya Pak Tommy.“Mauuu… mau… iya pak… mau….” sorak pak Muklis.“Ya udah sana…” Pak Tommy menyahut.“Ayoooo, sini mbak Vania Angel… cah ayuuu….














