aa.. Bokepjepang “I wanna cum.. Ah,.. Kulepaskan dan kulempar lagi entah kemana. Kujilati ujung kakinya, sambil sesekali kukgigit perlahan, menimbulkan rasa geli yang tak dapat ditahan Silvy, hingga tubuh indah Silvy bergerak ke kanan dan ke kiri. slurp..”, bunyi hisapan bercampur air liur mereka yang membasahi penisku. Kujilati ujung kakinya, sambil sesekali kukgigit perlahan, menimbulkan rasa geli yang tak dapat ditahan Silvy, hingga tubuh indah Silvy bergerak ke kanan dan ke kiri. Kini dua daging kembar itu menyentuh perutku. Diakah musuh pitchingku? ah.. “Gue dari tadi merhatiin elu liatin badan gue.., lu suka khan..?” sambil senyum sedikit menggoda. Achh.. “Damn it, You fuck me ghhoodd.. “Sekarang giliranmu Sil”, kataku mulai berani untuk mengimbangi permainannya. Sementara Cinthya mengeluarkan batang penisku, yang kemudian dihisapnya. Kenikmatan ganda yang tiada duanya. Tidak percuma aku merawat tubuhku di Gym hotel Mulia Senayan.




















