Tempatnya juga tidak begitu ramai. Meremasnya perlahan. Bokep Tante Saat itu Jay mengenakan kaos oblongnya dan jeans biruMereka makan di sebuah warung makan yang terbuat dari anyaman bambu menyerupai saung yang dinding setinggi tertutup setinggi bahu orang dewasa. Mereka makan, berbincang, bercanda dan sesekali saling menyuapi. Vannesa terlena oleh suasana. Dan begitu sampai mereka langsung masuk rumah. Di kecupnya perlahan. Vannesa bahwa ini hanya sebentar. Sedangkan anak-anak kakaknya itu sudah bekeluarga semua, juga bekerja di beberapa kota di Sumatera juga Jakarta.Selama perjalanan itu mereka semakin akrab. Vannesa mengikuti saja… tindakannya tubuhnya mengeliat-geliat dalam geli yang memabukkan.Lalu diapun melepaskan pagutan pada bibirnya. “Ahh……..”rintih wanita muda tersebut tak henti-hentinya. Rasa hangat dan nyaman menghampiri perasaan Vannesa saat itu.Hingga…Saat truk mereka memasuki wilayah jalan by pass yang gelap itu dekat simpang bandara yang baru sekarang ini, lelaki itu melambatkan laju truknya dan kembali menciumi dan melumat bibir wanita muda itu.




















