pintanya manja.Sambil tangannya memelukku, akupun menggendong tubuhnya yang ramping dan montok itu ke kamarnya yang lumayan jauh dari ruang tamu. Keringat yang mengalir di badanku diseka Eri dengan handuk dan dia membersihkan kontolku dengan handuk basah, akupun jadi terangsang lagi,” Ih, si Adik kok bangun lagi, kamu benar-benar perkasa mas”, aku tersenyum, sebenarnya aku masih ingin melakukan sekali lagi tapi jam sudah menunjukkan jam 11.30, aku takut kalau tiba-tiba mamanya pulang. Bokep Colmek Selesai mengeringkan badan, rambutku dikeringkan Eri dengan hairdryernya, kupakai bajuku dan kitapun kembali ngobrol di ruang tamunya, ngopi, ngobrol dan bercanda sambil bermesraan menikmati hari indah itu. Seperti diawal aku mulai menciumi wajah dan bibirnya kemudian aku turun kebawah, kuciumi dan kujilati mulai dari jari-jemarinya yang putih mulus hingga ke betis indahnya,Sambil kubelai dan kusentuh paha mulusnya, tanpa terasa aku menyentuh CD hitamnya dan perlahan kuturunkan dan kulepaskan, Eri diam dan hanya mendesah-desah menahan kenikmatan
