Sebenarnya masih ada pintu belakang yang langsung menuju ke dapur rumah induk. saya diam saja, karena saya sangat menyukainya serta bangga mendapat kesempatkan untuk mempertontonkan batang kemaluanku yang lumayan besar.“Udah bersih Mas…”Kulihat kamaluanku sudah pelontos, gundul. Bokep Indo Viral Bersamaan dengan itu, kemaluanku terasa diremas-remas. Kudiamkan untuk sesaat di dalam, kurasakan denyutan-denyutan yang sangat nikmat yang membuat seluruh tubuhku mengejang. Begitu selesai, Endar menyandarkan tubuhnya ke dadaku sambil berkata.“Mas, itunya sudah tumbuh lagi belum..? Ketika Endar mulai mencukur bulu bagian samping kemaluanku, mau tak mau ia harus menyingkirkan kemaluanku.“Maaf ya Mas..!” dengan tangan kirinya ia mendorong kemaluanku yang masih tertutup kain bagian atasnya ke arah kiri, sehingga bagian kanannya agak leluasa. Endar semakin terengah-engah menerima perlakuanku. Endar sendiri masih sekolah di SMU. Wah, jelek juga tanpa bulu, pikirku.“Di bawah bijinya udah belum En..?” saya pura-pura tak tahu bahwa di daerah itu jarang ada bulu. Kumulai pelan-pelan, kugerakkan pisau cukur




















