Masih dalam pegangan tanganku, tangan Marlena kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usapusapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku.Iiiih..takut ah..gede banget sih..! Bokepjepang Kulihat Marlena mengbuang muka purapura malu tapi matanya sedikit melirik mencuri pandang ke arah kontolku yang sudah kembali ngaceng. Iiihdiapain sih tuh..udahah..! Ah..udah dong..geli nih.. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya. Aku janji nggak ngapangapainsungguh..! jelasku padanya.Dipegangnya air mani yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum. Kita kunci aja dulu pintu gerbangnya ya..! ungkapnya, sambil mulai mengusapngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi. jawab Marlena polos.Aku kembali berdiri dan memeluk Marlena dari belakang, sementara celanaku sudah jatuh melorot ke lantai, sekalian saja kulepas. pintaku pelan, sambil membelai rambutnya yang terurai sebatas bahunya itu.
