“Wah, kebetulan saya bawa surat nikah, mbah,”kata istriku mengambil surat nikah dari tasnya dan menyodorkan setengah membungkuk dan kulihat mata Mbah Kiswanto langsung tertuju di blazer kuning istriku yang berleher rendah dan Mbah Kiswanto menatap tajam gundukan daging payudara istriku bagian atas. Bokep Jilbab/Hijab tanya istriku “Kau memang pingin to?” tanyaku “Ya, aku pingin mas,” kata istriku vulgar menatapku dengan tajam “Boleh, kan?” kata istriku merayu “Kalau kau suka dan senang ?” jawabkuSesampai di penginapan, aku minta resepsionis untuk mencarikan tukang pijit. “Lho, iya mbah kan hotel ini nggak boleh bawa-bawa, memang apa mbah melihat saya orang yang nggak bener” kata istriku sambil menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Mbah Kiswanto. “Gimana jeng, enak”tanya Mbah Kiswanto “Waah, kok bisa ya nggak nyentuh rasanya seperti dipijit “kata istriku “Enak kan jeng,” Mbah Kiswanto bertanya lagi “Ya ?”kata istriku “Ya apanya?”tanya Mbah Kiswanto “Enak rasanya..”kata istriku “Jeng, Siapa namanya?”tanya Mbah




















