Di rumah, dialah sang penguasa. Bokep Tobrut Di usianya yang ke sebelas tahun, Mbak Sekar tampak tumbuh pesat melebihi teman sebayanya. Gumpalan yang tampaknya seperti sepotong handuk kecil yang biasanya di pakai buat saputangan itu, secara tak terduga menyembul keluar dari dalam gundukan di dada kanannya. Aku tak lagi punya nyali menatap Nenek yang kemudian beranjak ke dapur, sebagai kebiasaannya bertahun-tahun, yaitu minum air putih. Tapi.. Ini akan sangat dilematis bagiku. Makanya aku langsung mengambil inisiatif mendekatkan lampu teplok di dinding ke arah meja dekat ranjang Mbak Sekar. Terkadang aku sendiri jadi bingung, kenapa aku begitu antusias jika menghadapi Mbak Sekar, entah apa namanya, yang jelas di benak anak kecil sepertiku, aku selalu ingin merasa dekat dengannya. Dan beberapa hal lain semakin menonjol, seiring bertambahnya usia. “Aduuh,” jerit Kak Sekar mematahkan suara guntur yang datang hampir bersamaan.




















