yes.. Bokep Montok “Berhenti Mam, bisa-bisa aku keluar sekarang”, terdengar kembali suara Papaku.“Masukkin sekarang ya Pap..?”, kini suara Mamaku yang terdengar.Karena ingin tahu lagi apa yang mereka akan lakukan akupun membuka celah itu kembali dengan tanganku yang satu sementara tanganku yang satunya tetap megelus pelan kontolku yang sudah licin. ah..”, aku mulai mendesah merasakan gairahku mulai bangkit.Penisku juga aku rasakan mulai meronta-ronta di dalam celanaku. enaknya”, terdengar lagi desahan nikmat dari mulut Mamaku sambil aku terus berfantasi gerakan apa yang mereka lakukan karena aku tidak bisa melihat mereka berdua secara langsung dan utuh.Kocokan pada penisku yang tadi pelan kini bertambah cepat mendengarkan desahan-desahan itu. ya.. enak Kak Er, sst.. Kupandang setiap sudut ruangan kamarku dan pandanganku berhenti dipintu plafon kamarku dan sepertinya suara itu berasal dari situ.
