Kurebahkan tubuhku ke sofa, kucium bibir Fei dengan lembut,
“Thank’s Fei… I love you so much”, sambil terus menciumi bibirnya.Segera setelah itu kubersihkan tubuhku di kamar mandi dan aku melanjutkan pekerjaan Fei yang terpotong tadi… mengepel! Bokep Mom Kumainkan putingnya sekali-sekali. Kuelus dan kuciumi pahanya yang halus mulus itu. “Enggak kok… biasa, suara orang bangun pagi”, kataku. Kucari-cari di mana lubangnya.Setelah beberapa saat kutekan-tekan, akhirnya kutemukan lubangnya. Kuarahkan mulutku ke puting buah dada Fei, kuhisap-hisap putingnya sambil sesekali kumainkan lidahku.“Mmhhh… mhhh…” Fei merasa geli-geli enak. “Aaahh… enaknya hidup ini”. Untung cuma bagian pinggang, jadi bisa kututup dengan baju, aman.Malamnya ia menelepon, menceritakan bagaimana rasanya dari pengalaman yang baru kami alami berdua di bioskop tadi. Aku pun melepas segala yang melekat di tubuhku. Aku harus menembak, kutahan kuat-kuat tubuh Fei dan kusorongkan tubuhku.“Sreep… sreeep… bleesss…” batang kemaluanku masuk tak bersisa.






![Tiga Hari Tanpa Ortu, Gila-gilaan Ngentot Bareng Adik Ipar Yang Hot Dan Menggoda. “kakak, Ayo Kita Berdua Sampai Klimaks Bersama!” [part 2]](https://bokepjepang.lol/wp-content/uploads/2025/11/bd2923c1e5153a6d3ece9694b6c2340b.27.jpg)













