“Aaaaaahhhhh… ooooohhhhhh, Buuuuddddhyyyyy…, aku sudah tidak tahan, aaaaauuuuuhhhhhh!” Rintihannya semakin lama semakin keras. Bokepjepang “Ah, kamu, suka pura-pura…” Katanya sambil mencubit pinggangku pelan. Aku memandang sekelilingku, memastikan apa ada teman-temanku yang lain yang juga melihat pada pertunjukan kecil tersebut. Kumasukkan lagi perlahan, sementara rintihannya selalu di tambah teriakan kecil, setiap kali pangkal batang kemaluanku menghantam bibir vagina dan clitorisnya. Kadang, entah sengaja atau tidak, dia balas menatapku sambil tersenyum kecil. Ukurannya cukup besar dan panjangnya belasan centi. Kemudian aku buka risleting rok ketatnya. “Aaaahhhh… ooooohhhhh…. Ketika kami sudah jauh dari lingkungan sekolah dan sudah tidak terlihat lagi anak-anak sekolah di sekitar kami, dia berhenti, menungguku sampai di sampingnya.




















