Hanya bosan. “Telepon Pak Ricky, dari Felly.”
Shit..! XNXX Bokep Keterlambatanku dengan selalu menyalahkan kapitalis-kapitalis rakus itu, dimaafkannya dengan mudah. Lalu aku mulai pelan-pelan memasukkan penisku ke liang surganya yang mulai basah. Mungkin a quicky morning akan melupakan Felly. “Pak Ricky, telepon dari Felly,” Indri, sekretarisku di interkom. “Udah bangun?”
Kuberikan senyumku yang termanis. “What have you done you moron. Tampaknya ia baru selesai mandi. Dengan mengenakan daster pendek jauh di atas lutut model tank top. 2 tahun yang lalu aku pikir aku sudah terbebas darinya. Sebenarnya tidak ada apapun yang mengganggu pikiranku. Ternyata..?Tidak ada yang jelek dari Felly. Sejenak aku linglung. -Mereka Salah-) luluh kalau berhadapan dengannya.Hari Senin di kantor.
