Aku mengangguk-angguk: “anak baik. sakit Kakek..” tampak wajahnya mengernyit kesakitan. Bokep Asia Pak Kartolo memeluk saya, menciumi saya, di bibir dan di badan juga..” dadanya naik turun, seakan sesak membaygkan impiannya yg luar biasa itu.Aku semakin panas mendengar ceritanya itu:
“apanya saja yg dia cium, Cah Sara?” tanyaku. Aku berusaha menahan tawa:
“dianu kuwi opo karepe (apa maksudnya) to Cah Sara?” dia tampak semakin malu:
“ya itu lho Kakek..seperti katanya kalau suami istri lagi dolanan (bermain) di kamar itu lho.. Harus ada cara supaya dia terangsang, pikirku. Suaranya lebih mantap ketika menjelaskan:
“pertamanya. lalu bagaimana Kakek? Ke ini, tempat pipis saya. Suaranya yg kecil bergetar:
“nyuwun sewu Kakek, sebetulnya saya sangat gelisah dan takut. Di sana aku melihat seorang wanita dgn memakai T shirt putih dan rok warna coklat duduk di bangku.




















