Mukanya yang penuh make up itu naik turun, bibirnya erat menghisap gagangku. Bokep Family aku ambil badan Erny, dan aku balikkan dia sehingga pantatnya mencuat dihadapanku. Pinggulnya ramping, tapi aku bisa melihat lekukan dada dan pantatnya yang menonjol besar dan kencang dibalik bajunya yang ketat itu. Biar lebih erotis pikirku. Erny perlahan-lahan merapatkan badannya kepadaku. Setelah negosiasi harga, aku pun memberikan uang 300 ribu kepada bapak Udin. Tangannya memegang kemaluanku untuk diarahkan ke kemaluan nya. Erny mendesah“Ohhhh mas… Isep susu Erny dong mas…” Tentu saja aku tak perlu dua kali disuruh, langsung aku serbu kedua payudara Erny yang montok ini dengan mulutku. Namun apa daya, mulut Erny hanya sanggup menerima sebagian dari gagangku yang besar itu.




















