4 hari lagi, aku akan menikahi Mei, kekasihku selama 6 tahun.Hari sudah sore ketika aku tiba di terminal Lebak Bulus. Agak lama dia membukanya. Bokep Asia Kupegang ujung roknya dan kunaikkan sedikit ke atas. OOoh, mantab.“Besar …..,” desisnya. Dengan susah payah. Jadi ia terangsang. Aku menurut. AKu mengerti. Tubuhnya menegang. Dia kemudian menahan tanganku. Aku dibesarkan dalam keluarga yang cukup religius dan sangat teratur. Mataku juga.Aku melanjutkan kenakalanku. Mulus tak bercela. kental. Tangannya sangat perlahan mengelus kakiku dari mulai pangkal paha sampai atas lutut. Aku menurut. Tipikal keluarga Jakarta, berumur di akhir 30an dan baru saja mempunyai anak. Tapi aku tidak mau mengambil resiko terdengar. Tapi ngapain naik bis ya? Tubuhnya menegang.Aku kembali mengelusnya. Tapi sekarang penisku bisa bebas mengacung menunjuk langit. Dia memegang tanganku. Sangat merangsang. Sangat pelan. Kalau saja ….Aku memandang ke samping. Dia tidak menolak. Kepalaku berdentum-dentum. Terus ke bawah, dan kutemukan apa yang kucari.
