Kinan mendesah menahan nikmat,“Aaahhh…mmhh…aahhh…”Kemudian aku mulai ambil posisi berdiri dan Kinan tetap duduk. Sering dia curhat kepadaku tentang keluarga dan tunangannya juga, yg rencananya selesai kuliah akan melangsungkan pernikahan. Bokep Live Kinan menjadi tulang punggung di keluarganya.Pada awalnya aku acuh tak acuk terhadapnya. Terdengar nafas Kinan mulai tak beraturan. Entah Kinan menyadari atau tidak kalo aku memperhatikan roknya yang tersingkap, tapi dia malah memiringkan letak duduknya sambil senyum kearah aku. Tinggi tubuhnya 150cm dgn berat badan 50kg. “Aahh…bapak bisa aja deh…” jawabnya sambil tersipu malu.Tak berapa lama dia permisi ke kamar mandi, bagitu dia masuk ke kamar mandi aku langsung menyusulnya ke depan pintu kamar mandi dan begitu dia keluar dari kamar mandi aku rangkul pinggulnya dia hanya tersenyum manja, aku dekap tubuhnya sambil kubisikan kata di telinganya,“Aku suka kamu Kinan, aku sayang kamu, aku kangen kamu”
“Kan aku sudah disini pak berdua sama kamu, terus kamu mau apa?”
>