Lyvia yang diciumi dengan ganas segera membalas ciuman itu sambil membuka kancing kemejanya yang seakan tak muat menampung payudaranya yang montok. Bokep Indo “Wah, kok malah nangis iki piye? “Aaouh Pak Angkoro, pelan Pak sakit penisnya bapak sih kegedean ” ucap Naya setengah meledek. “Aduh Koh A Cun, aargh masukin sekarang Koh jangan siksa aku lebih lama lagi hm? ”
Naya merasa harga dirinya diinjak-injak, di dalam hati Naya Raya berkata “Aku adalah seorang guru yang dihormati dan disegani oleh anak didik dan rekan sekerjaku kenapa demi dendam pada suami aku harus menjerumuskan diriku ke dalam lembah nista tapi sudah terlambat”, air mata mulai menetes di pipi Naya. “Auuw gede banget, aauw aah ” Naya mulai menggoyang pinggulnya berusaha menyeimbangi goyangan Pak Angkoro. Pak Angkoro menarik kepala Naya dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya memegang penisnya sendiri sambil mengocok ringan, setelah mulut Naya dalam jangkauan tembak Pak Angkoro segera
>