Sci-fi Tobrut Yesi Tanjung: time loop, teknologi, dan konsekuensi. Bokep jepang Kuat di konsep, visual bersih. Minus: eksposisi padat. Untuk otak-atik logika. Klik untuk mulai.
Kalau nanti Mbak Hesti mau keluar, ntar aku bukain deh pintu kamarnya. Uhh, aku langsung menggelinjang.Setelah beberapa saat, wanita itu melepaskan kulumannya dan menyuruhku memasukkan penisku ke meqinya. Aku tdk melanjutkan kuliahku, tp aku membantu Mbak Hesti menjalankan cafénya yg sdh membuka cabang. Setelah check-in, kami pun langsung naik menuju kamar yg sdh dipesan tadi.“Kunci pintunya, Jar.” Mbak Hesti langsung merebahkan badan di kasur.“Kenapa aku sih, mbak?” tanyaku sambil mengunci pintu.“Maksudnya, Jar?”“Yah, setelah 4 tahun cerai, kenapa baru sama aku Mbak Hesti berhubungan badan? Udah, makan aja, belum makan kan lu?” jawabnya sambil membuka pintu mobil.Kami duduk di meja pojok café itu, setelah memesan makanan dan minuman kami pun mulai ngobrol-ngobrol.“Eh, nama loe siapa sih?” tanya tante itu.“Fajar, tante.”“Panggilnya jangan tante donk, emangnya gue kayak tante-tante.” katanya.“Namaku Hesti.”“Ya udah, panggil mbak aja ya?” kataku.Lucu jg, setalah aku tidurin, baru sekarang aku tahu namanya.










