Kenapa tadi aku bilang mau ketemu teman di cafe depan ya? Tubuhku ambruk kelelahan, namun dia malah mengajakku bangun.“Gantian, sekarang kamu yang goyang ya!” pintanya.Entah apa yang terjadi. Bokep China Bener-bener cewek ideal banget”Huft. “Seperti yang aku bilang: aku selalu jujur sama kamu,” dia berusaha menenangkan aku. Tidak sampai keluar sepenuhnya, lalu perlahan dia masukkan lagi hingga menyundul selaput daraku. Begitu melihatnya, aku segera menghampiri dia yang menginginkan tubuhku.“Hai..” dia menjulurkan tangannya mengajak berjabat tangan.“Hai..” aku menyambut tangannya untuk menunjukkan sopan santun.Kami tidak saling menyebutkan nama layaknya orang yang baru kenalan. Tampak puas sekali melihat kondisiku yang sekarang. Kami sebatas pernah ‘dekat’ selama 2 bulan, kemudian berakhir begitu saja. Aku membalas chatnya dengan pertanyaan:Kamu ngapain ke sini?Dia menjawab:Mau ketemu sama bidadari yang hadir di mimpiku setiap malamAku hanya diam dan tidak membalas chat darinya. “Kammmu..bebass..entot..aku sammppaiihhh..paggii…”Mendengar jawabanku dia mendekatkan wajahnya ke hadapanku. Banyak hal yang membuatku takut.
