jangan ber.. Bokep Mom Sesudah berhasil menemukan obat merah, lalu menghampiriku,“Wah… ini lukanya parah sekali Dik…” sambil membuka tutup obat merah.“Ah.. kamu jantan sekali Catur! ah.. Bu jilat… jilat dong..!”Tanpa banyak kata Bu Rava terus melumat habis kontolku.“Oh… ya… ya… terus yang keras lagi…!”Bu Rava memang lihai dalam hal oral, tak satu bagian pun dari kontolku yang terlewatkan dari lidah birahi Bu Rava. nggak kok Bu… biasa aja kok,” kataku sambil memperhatikan susunya yang montok tergelantung itu.“Nama Adik siapa?” tanya ibu itu sambil meneteskan obat merah di lengan atasku.“Catur Bu, aduh pedih sekali… pelan-pelan Bu…!”“Maaf ya… Dik Catur, oh ya nama ibu Rava,” katanya sambil meneteskan ulang obat itu di lengan atasku.Dan tak disengaja susu Rava itu menyenggol sikuku.”Oh… maaf Bu… tak sengaja,” tanyaku sambil melihat susu Rava yang membuat kontolku agak tegang.Dia hanya tersenyum & tertawa kecil.“Lho… Dik Catur yang kena yang mana lagi, kelihatannya celana kamu




















