Satu jam lebih aku tunggu Tia di Teras bungalow, tp belum nongol-nomgol juga. Bokep Thailand Tapi sekali lagi, aku memang pengecut. Kali ini beda dengan kebiasaan Evi sebelumnya.kalau biasanya dia selalu memilih duduk didepanku sambil memintaku mendekap erat tubuhnya, tp malam itu Evi yang duduk dibelakuangku dan mendekap erat tubuhku, menempelkan kedua payudaranya dipunggungku, sambil bibir nakalnya menciumi tengkuk dan telingaku. Kami bertiga hanya duduk terbengong-bengong menatap keluar jendela. Aku lihat wajah Evi sudah berseri-seri kembali, tidak seperti kemarin malam. Oooooggghhh…Evi…begitu lincah gerakkan bibir dan kedua tangannya mempermainkan payudaraku. Rambutnya yang panjang dibiarkan terurai menyapu wajahnya yang lembut.Libur 2 hari serasa hanya 1 menit kami rasakan.Belum puas rasanya menikmati hari liburku yang bisa aku lewatkan bersama 2 gadis cantik..betapa konyolnya aku!!!Saat pulang ke Cirebon, aku duduk dibangku paling bekalang bersama Tia, Evi dan Nana. Suasana yang dingin, jadi pemicu kedekatanku dengan Evi.




















