Aku jelajahi setiap milimeter ruangan di dalam kemaluan Lany. Bokeb tanyaku.Iya nih tadi di bawah jembatan macet, mmm gue potong dulu yach.. Entah sudah berapa orang yang melihat kegiatan kami terutama para supir atau kenek truk yang kami lewati, namun aku tidak peduli. Pada pertama kali aku masuk, aku langsung menuju ke tempat meja reception dan di sana aku mengatakan niat untuk potong rambut.Dikatakan oleh wanita cantik yang duduk di balik meja reception agar aku menunggu sebentar sebab sedang sibuk semua. Kamu luar biasa, Tel, bisikku sambil menggeleng-gelengkan kepala terkagumkagum oleh kehebatannya. Beberapa detik kemudian seorang wanita muda nan cantik menugur sambil memegang rambutku.Mas, rambutnya mau dimodel apa? Begitu sensitifnya hingga bisa kurasakan kenikmatan hisapan dan jilatan Lany begitu merasuk dan menggelitik seluruh uraturat syaraf yang ada di sana. Dapat kurasakan lidahnya menyapu seluruh bagian kepala kemaluanku.




















