gadis ini agak-agak mirip Chinese walau sebenarnya bukan. Bokep Liani teman sekost nya yang menyambutku. emhhmmm tanpa sadar ‘dia’ pun sudah basah Aku mencium telinga Liani, dia seperti merinding., tubuhnya menggelinjang karena merinding kegelian.“Kadang” bisiknya lagi, “Keluar banyak sekali, sampai membasahi celanaku sekarang juga udah begitu, Bang.”Ya, aku rasakan itu, sangat hangat dan sangat basah. Ha ha ha hampir lupa, cairan itu masih berserak di lantai. Aku memandangi mereka yang pergi menjauh, tiba-tiba Cenit menoleh ke belakang. Cairan vagina yang kental nampak melumuri batang kemaluanku. “Dan ini punyamu, Kak!” hehe aku tersenyum. Apakah mereka tadi mendengar juga.. Aku maju menyorongkan kejantananku ke arah belahan nikmat itu. Dengan rakus pula dia hirup air liurku, meneguk dan menelannya. Kemudian matanya perlahan terbuka Dia pun melihat bayangan itu dan menatap langsung ke ruang tengah.




















