Kulihat dari celah udara yang sempit itu dan, kulihat Mas Agus di sana tepat sedang menindih tubuh istrinya. Vidio Porno “Ini kamu juga bakal ikut besar.” ucapnya sambil memegang penisku. Aku berjalan lunglai dari ruangan karyawan, bingung memikirkan nasibku besok, saat kulihat Lenny sudah menungguku di ruang tunggu“Gimana Nin? Lalu dengan sedikit berlari, aku bergegas ke kamar mandi. Saya lagi tidak bawa uang banyak..!” seruku, sementara kulihat Pak Dicky manajerku, berjalan menghampiriku. Tapi tidak apalah, yang penting aku bisa mempunyai cukup uang dan dapat memenuhi kebutuhanku sendiri tanpa harus mengandalkan kiriman uang dari orang tuaku, lagipula aku sudah bertekad untuk belajar hidup mandiri. “I-iya.” jawabku.Kubuka mulutku agak lebar, mendekatkan wajahku sampai akhirnya mendarat di permukaannya.




















