Kali ini aku menginginkan ciuman yang lebih “panas” sehingga tanpa sadar aku memangut bibirnya lebih agresif. Bokep Asia Dengan jantungku berdebar aku kemudian memberanikan diri untuk membalas ciumannya sehingga kami berciuman cukup lama dengan diselingi permainan lidah ringan.“Ahhh…….” Tanpa sadar aku mendesah saat ciuman perdana kami itu akhirnya berakhir.Sesaat setelah bibir kami lepas, aku masih memejamkan mata dengan muka sedikit menengadah dan bibir yang setengah terbuka untuk menikmati sisa-sisa ciuman tadi yang masih begitu terasa olehku. Tepat ketika mobilnya sudah berhenti di depan pintu pagar rumahku, Yanto tiba tiba menekan kepalaku dengan kedua tangannya sampai batang penisnya amblas menyodok masuk ke kerongkonganku dan ….CRUT…CRUT…CRUT …CRUT … penisnya memuntahkan air mani yang sangat banyak yang terpaksa aku telan langsung ke perutku“Aaaaahhhh ….” Kudengar suara Yanto mengerang nikmatAku coba berontak karena hampir tidak bisa bernafas, tapi Yanto hanya melonggarkan sedikit tekanan tangannyaCrut …crut …crut …crut … masih ada beberapa semprotan




















