“Mau bilang apa coba aku sama keluargaku Yan, aku malu banget” lanjut Rara menangis.“Ya mo gimana lagi Ra, masalahnya emang berat banget” kataku kemudian memeluk dia. Yang lebih aneh kenapa minta jemput sama aku ? Bokep Barat Setelah turun, aku segera menemukan Rara sedang berdiri di pintu masuk. “Kemana aja deh Yan” jawab rara yang duduk disebelahku.“Kamu nginep dimana ?” tanyaku. Kemudian Rara menahan tanganku, sepertinya dia tidak kuat kalau klentitnya diusap terus.Akhirnya aku telentangkan Rara. Akhirnya aku nekat, aku tekan penisku dalam-dalam dan aku tembakkan spermaku ke rahim Rara 5 atau 6 kali. Aku dorong penisku masuk. Kalo aku jadi cewek itu, aku pasti juga nuntut tanggung jawab” kata Rara. Dasar nih orang, ngerepotin tanpa perasaanKemudian aku rebahan di kasur dan menyalakan televisi. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu.
