Farizpun memijit dekat pantatku. Bokep Crot Fariz tampak terkejut, “Bisa tante”. Akupun memberikan kunci mobilku kepadanya.Akupun menuju kamarku. Jilatanku mulai berubah menjadi kuluman. J…ku (nanti dikira dapet sponsor), aku segera melaju ke arah tol menuju B. Yang duduk didepan bernama Fariz, sedangkan dua temannya yang duduk dibelakang bernama Dharma dan Aziz. “Riz…”. Setelah selesai akupun berkata padanya, “Maaf ya, tante lupa kunci pintu”. Sesekali paha Fariz menjepit kepalaku menahan rasa geli di penisnya. Nafsuku makin tidak tertahan. Menurut mereka buah dadaku seperti mau tumpah, mungkin karena aku selalu memakai bra yang tidak menutupi semua buah dadaku. Sambil menyikat gigi ku pegang buah dadaku, yang menurutku biasa saja, tapi tidak menurut teman-temanku. Niat isengku semakin menjadi-jadi. Tidak berapa lama….“Oh…oh…oh…ah..ah..ah..ah..ah..AAAAHHHHHHH!!!!”, akupun berteriak karena orgasme.Vaginaku makin basah oleh karena cairan kami berdua. “Aku juga ga rugi dianterin kamu”, jawabku singkat lalu kembali mengulum penis Fariz.Setelah penis Fariz bersih dari sperma kamipun
