Lalu saya berbisik kepadanya “Isap, donk..!” dia sepertinya tidak mau, lalu saya rayu dengan sedikit memaksa. Saya bisa lihat dari tetesan darah di kasur bahwa dia tidak berbohong. Bokep Japan Saya bilang “belum Lus, sebentar lagi kamu tahan dulu aja”, dia cuma mengangguk. Lalu saya mulai merayunya, hingga suatu saat saya berkata “wah, Lus kalau dekat sama kamu terus bikin hangat gimana kalau entar tidurnya kita bareng aja”. Setelah beberapa lama saya mulai merasakan pantatnya naik-turun sendiri. Kemudian saya berkata kepadanya agar membuka celanaku. Ternyata dia mulai merasakan nikmat malah mau minta lebih dahsyat. Ternyata dia sudah keluar, tapi saya belum karena itu saya teruskan menggenjot liang surganya. Setelah beberapa lama, dia tiba-tiba diam dan mendesah panjang, saat itu saya mulai merasakan cairan panas di pangkal pahaku.




















