Jangan ya, nanti pembantuku ngeliat.”
Akhirnya mereka berhenti. Rasanya kurindu akan suasana dulu. Bokep Barat Suasana sepi rumah hilang. Kurasakan kedua liangku mereka masuki. Sampai-sampai penjaga karcis pun tidak melihat tubuh polosku. Rasanya tubuh ini ingin dinikmati. Aku pun tak mau kalah, kebetulan Anto saat itu diam dan kupeluk ia dari belakang. Aku pun menikmatinya juga. Kurasakan miliknya ia tancapkan ke liang vaginaku. Kurasakan birahiku melayang dan terangsang membuatku pasrah dan menikmati cara mereka yang sedang menikmati tubuhku. Mataku terpejam dan kugigit lembut bibir bawahku.“Oouuhh..” dengan pelan desahan itu keluar dari mulutku. Kami jalan-jalan dengan mobilku yang kaca filmnya hampir 100%. Sehingga ia dapat memelukku dari belakang. Perlahan miliknya dimasukkan ke dalam mulutku. Lalu kami bergegas pindah ke atas.Selesai naik tangga ternyata Rian langsung memelukku sambil berjalan. Tampaknya Anto mengetahui hal ini. Lalu kutelan dan entah mengapa malah membuatku tambah terangsang.
