Mereka hanya bersenang-senang, itu saja,” jawab Dayu. Keduanya asik mengobrol dan tertawa-tawa, tapi karena keberadaanku di belakang dan ditambah pula suar berisik para pria mabuk ini yang membicarakan sepak bola dengan sura yang keras membuatku dapat mendengar apa yang tengah dibcarakan Dayu dengan Dave.Satu dari pria mabuk ini menoleh padaku dan bertanya tentang team sepak boal favoritku. Bokep Tobrut Dia tahu kalau aku pasti akan meributkan apa yang dipakainya. “Maksudmu?” tanyaku penasaran.Dayu yang kutahu tak begitu suka mempertontonkan tubuhnya, aku selalu merasa sulit untuk sekedar memaki pakaian renang yang minim. Ada sekitar lima puluhan orang di area kola mini. Bahkan aku bisa merasa bangga akan hal tersebut. Dayu melihat ke bawah dan menatap air seakan terhipnotis saat Alan mulai menggelinjang. Sekarang dia berdiri berhadapan dengan Alan, penutup dadanya menempel diperutnya.
