Mendengar omelanku, Wawan terdiam. Wawan yang paling duluan pulih, namun sesuai janji mereka, ini hanya satu ronde. Bokep Indo Mungkin saja, karena kini aku sudah tak sabar lagi menunggu Suwito orgasme, karena aku ingin segera menjilati dan menyedot sperma lagi. Pak Arifin masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah. Penis yang amat kokoh itu langsung terbenam begitu dalam, membuatku melenguh lenguh. Kokoku kembali ke kamarnya, mungkin main komputer. rasanya kont*lku kayak diurut urut… sudah 3 menit… aaah… “, erangnya sambil menembakkan spermanya di dalam liang vaginaku. aku nantiiii…. Tapi penisnya yang menancap di vaginaku tidak mengendur sedikitpun. Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. Aku memukul lengannya manja, lalu kami makan bersama. Aku sudah tak merasa lapar lagi setelah sarapan sperma dan cairan cintaku sendiri.




















