Aku semakin bernafsu menjilatinya. Bokep Montok Ayo masuk. Tanyaku balik. Aku juga nggak tahu kenapa dadaku selalu berdegup kencang dan darahku seakan mengalir lebih cepat bila melihat wanita cantik. Aku menggeleng. “Iya, papa mama ke jakarta, kebetulan bi Inah juga mudik” jawabku sambil duduk. kamu suka ndre??” Tanya bu Bambang. “Iya dewasa ndre” timpal bu Bambang. Tapi belum 1 menit aku merasa ingin pipis. Tak lama kemudian bu Bambang muncul dan duduk di sebelahku. Kulihat secarik kartu nama di atas sofa. “Air mani??” gumamku. Maklum kala itu aku masih belum sunat. Wanita itu mengingatkanku tentang pembayaran hutangnya tadi siang. Sensasi yang luar biasa. Tanpa banyak bicara wanita itu lalu menarik kulup t*t*tku sehingga bagian dalam kepalanya yang berwarna kemerahan tersembul keluar. Wanita itu mengingatkanku tentang pembayaran hutangnya tadi siang.
