Untuk buang kesal, aku jalan-jalan lihat mobil-mobil di showroom. Tiba-tiba aku berada di alam sadar. Bokep Jilbab/Hijab “Kelvin! Apa salahnya? Dengan begitu, yang ada di bahuku hanyalah seutas kain bagaikan tali yang berasal dari gaunku. Di sela-sela ciumannya, ternyata aku masih ingat akan gaun yang akan menutupi tubuhku di pesta besok, “Uhhh Kelvin… bajuku belum dibayar… hati-hati…” Kalimat ini malah mengingatkan dirinya bahwa aku masih berpakaian, diangkatnya bagian rok gaunku ke atas melewati kepalaku. Aku tidak ingat bahwa lelaki yang sedang mencumbuiku ini baru saja aku kenal. Lewat mental calculation pula aku menaksir umurnya lebih tua 7 tahun dari aku. Dia hanya bilang,
“Pas banget di tubuhmu, you should buy it.”Sepertinya aku sudah membuat kemaluannya bangun. Aku bisa merasakan dirinya sudah terangsang. Sampai akhirnya kita mau berpisah, dia minta nomor teleponku yang personal. Aku memang terlihat sangat berbeda.




















