Anehnya, aku mulai merasa terangsang. Bokep Tobrut Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Benar saja, lagi-lagi dari pantulan tegel dinding aku melihat bayangan keponakanku menjauh ke arah ruang keluarga. Saat menggosok gigi, payudaraku bergoyang-goyang karena gerakan tanganku yang menyikat gigi.Keponakanku pasti melihatnya dengan jelas karena aku sudah mengatur posisi tubuhku agar dia dapat menikmati pemandangan ini. Tak lama kemudian, aku mencoba lebih berani lagi. Aku yakin dengan posisi seperti ini, keponakanku ini akan sangat menikmati pemandangan vaginaku yang mengeluarkan air kencing. Setelah semua selesai, aku kembali ke ruang keluarga dan berlagak seolah-olah tidak ada apa-apa.Saat aku berjalan ke arah sofa, aku melihat kalau muka keponakanku merah, Dalam hatiku aku tertawa karena teringat masa laluku sebagai eksebisionis. Untuk menghilangkan rasa gugupnya, aku melemparkan senyum kepadanya, dan dibalas dengan senyum yang kikuk.




















