Mereka juga mengeluarkan sebatang rokok. Vidio Sex Anak laki-laki itu mengangguk saja. “Kamu tidak perlu melakukan itu.”
“Aku tidak ingin kamu sakit.”
“Aku sudah pakai jas hujan.”
“Itu tidak cukup.”
Lalu, sebuah mobil di seberang jalan membukakan pintu. “Beli ini, Pak, beli ini, Bu,” kata anak laki-laki itu. Itu karena anak perempuan dalam mobil sedan itu terlihat ingin muntah, jadi dia membutuhkan kantong plastik hitam demi memuntahkan semua isi perutnya. Tidak tampak rasa takut dalam dirinya. Anak laki-laki yang berjualan itu malah tersenyum. Sedikit-sedikit oleng ke kiri, atau oleng ke kanan. Dia menjual, bukan mengemis. Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya. Aku yang bisa dikatakan sedikit menggigil memperhatikan mobil, motor, becak, andong, bajaj, hingga truk lalu lalang. Anak laki-laki yang berjualan itu malah tersenyum. Aku sudah terbiasa seperti ini. Itu cuma dugaanku. Aku memang tidak pernah mempermasalahkan hal itu.




















