Luar biasa, padahal Santi sudah 2 kali orgasme, tapi dia masih ingin lagi, aku semakin semangat. Bokep Hot “Habis, bagaimana mau terus terang..?”
“Kamu mungkin mau menerima Kakak meski sudah punya anak, tapi istriku mana bisa menerima Kamu..?”
“Tapi Kakak lebih Sayang mana..? Kenapa..?” Santi bertanya saat aku melepaskan pagutan bibirku. “Oh.., Kakkkkk… nik… mat..! Gerakanku semakin cepat dan tidak beraturann. Kulihat kali ini mimik wajahnya serius. Kulihat kali ini mimik wajahnya serius. Kumasukkan satu jariku ke dalam kemaluan Santi, sementara lidahku terus menjilati klitorisnya. Ayo dong..! Dan Santi pun dengan lincah menggoyang pinggulnya mengimbangi tusukan-tusukan senjataku.Setengah jam sudah berlalu, peluh sudah membasahi seluruh tubuh kami, berbagai gaya sudah aku lakoni, dan Santi pintar sekali mengimbanginya. Ayo dong..! Terjanganku semakin lambat, memberikan keleluasaan bagi Santi untuk menikmati sisa-sisa orgasmenya. Kurebahkan tubuh sintal Santi ke ranjang, kupandangi tubuhnya yang indah. Dihisapnya pelan dan kadang digigit, sementara tangannya dengan lembut mengocok senjataku
>