Segelas es Fant* sedikit melegakan tenggorakaku karena menahan haus dan agak sedikit meredam panas yang begitu menyengat. XNXX Bokep Wajahku berubah kusam dengan dipenuhi oleh asap dan debu terminal. Si wanita itu duduk di pinggir bak mandi, dengan wajah menunduk ke bawah. Kuremas toketnya yang menggelantung dan bergoncang karena sodokan batang penisku di memeknya.“Ayo sayang dorong lebih cepat lagii…” pintanya lagi. Sampai dia menjerit kesakitan. Disana ada 5 buah bilik WC. Batang penisku dijilatinya dengan ganasnya.“Ooohh….sssthhh…” desahku pelan.“Ayo sayang kita masukan aja sekarang” katanya sambil menghentikan jilatannya.Si wanita itu langsung menungging di depanku, tampak lubang memek yang sudah menganga dan berwarna merah. Sementara tangan kirinya meremas dan memilin putingnya sendiri. Dihisapnya kuat-kuat kepala penisku. Belum juga hilang rasa kagetnya aku langsung menyambar bibirnya. Si wanita tersebut tersenyum puas dengan wajah memerah.“Walaupun kita gak kenal tapi kamu sudah bikin aku puas, makasih ya sayang” katanya sambil mengelus pipiku.“Iya sama-sama”




















